Budiman menjelaskan satu persatu makna \’terimakasih\’ Prabowo. Pertama, ia mengapresiasi \’Bung Karno\’ karena meletakkan dasar-dasar kebangsaan modern.
Selanjutnya, Soeharto sebagai peletak dasar pembangunan ekonomi modern setelah Bung Karno. BJ Habibie yang menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya pembangunan SDM dan pembangunan berdasarkan teknologi, kemudian mendorong Indonesia cinta science.
\”Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, adalah peletak dasar kembali prinsip toleransi bangsa. Gusdur menjadi pengingat karakter Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia, untuk itu toleransi kembali ditumbuhkan di era Gusdur,\” jelasnya.
“Lalu Ibu Megawati adalah peletak dasar pelembagaan institusi politik demokratis, seperti KPK dan MK. Bu Mega juga menata kembali politik demokratis.” lanjutnya.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari Prabowo karena meneruskan tradisi demokrasi dan merawat tradisi perdamaian setelah era yang penuh konflik politik setelah demokrasi.
Kemudian Presiden Jokowi, adalah peletak dasar infrastruktur fisik dan SDM masa depan bangsa Indonesia.
“Beliau meletakkan dasar Indonesia menuju kemajuan dengan pemerataan infrastruktur fisik dan pembangunan SDM. Tidak ada yang tidak ada terjangkau. Satu lagi, Pak Jokowi menyatukan Indonesia dengan kerja,\” jelas Budiman.