By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Bebernanews
  • BERANDA
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ragam
Reading: Petani Gagal Panen, Kades Widodaren Sebut Faktor Utama Cuaca dan Sundep
Sign In
  • Join US
BebernanewsBebernanews
Font ResizerAa
  • Beranda
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Ragam
  • Ekonomi
  • Opini
  • Inidesa
Search
  • Beranda
  • Nasional
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Pendidikan
  • Inidesa
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Ragam
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Siber
  • Hubungi Kami
  • Info Iklan
  • Redaksi
  • Kode Etik
© 2024 Bebernanews.com. All Rights Reserved.
Bebernanews > Blog > Inidesa > Petani Gagal Panen, Kades Widodaren Sebut Faktor Utama Cuaca dan Sundep
Inidesa

Petani Gagal Panen, Kades Widodaren Sebut Faktor Utama Cuaca dan Sundep

Bebernanews
29 November 2024 12:56 am
By Bebernanews 2 Min Read
Share
Pagelaran Wayang Kulit, salah satu rangkaian kegiatan sedekah bumi Desa Widodaren.
SHARE

Bebernanews.com – Kepala Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Nasikhin mengatakan hasil panen musim ini merosot tajam. Menurut dia, penyebab utamanya adalah faktor cuaca dan hama sundep.

Kebutuhan air menjelang masa tanam tidak tercukupi, sehingga kata dia, terjadi keterlambatan pengolahan lahan.

“Akibat keterlambatan air, muncul hama sundep atau beluk. Ini menjadi catatan karena kunci sukses pertanian adalah manajemen pengairannya harus bagus,” terang Nasikhin dalam acara sedekah bumi di desanya, Jumat (24/5/24) siang.

Nasikhin berniat menyampaikan kondisi yang dirasakan petani kepada pemda agar segera melakukan perubahan sistem pengairan atau irigasi, terutama tersier.

Baca juga :  Cegah Kebocoran Data Digital, Kemendes PDTT Luncurkan IMPLIKA

“Ya, saya ingin menyampaikannya kepada pemda agar melakukan perubahan dalam pengairan/irigasi, terutama yang menyangkut tersier,” ujarnya.

Dikatakan bahwa tersier merupakan kewenangan desa tetapi ada masalah yang membuatnya kesulitan dan itu harus diperbaiki.

“Menurut saya ulu-ulu dikembalikan seperti dulu, sebagai perangkat desa. Karena ketika ulu-ulu di luar perangkat desa maka kontrolnya cukup sulit,” katanya.

“Kami ingin menyampaikan kepada pihak terkait, agar ulu-ulu menjadi perangkat desa lagi. Sangat memungkinkan dengan adanya perubahan undang-undang tentang desa,” tambahnya.

Baca juga :  Syamsul Ma’arif Resmi Menjabat Kasi Pelayanan Desa Kedungbanjar

Ditanya soal sedekah bumi, Nasikhin menyebut kegiatan ini diadakan sebagai ungkapan syukur masyarakat kepada Sang Pencipta meski hasil panen musim ini bisa dikatakan relatif gagal.

Selain itu, untuk nguri-uri budaya dan kearifan lokal. Adapun rangkaian kegiatan di dalamnya antara lain kirab hasil bumi, ruwat bumi, istigosah, khitan massal, lalu dilanjutkan pagelaran wayang kulit. ***

You Might Also Like

Sepuluh Tahun Absen, Warga Pecangakan Antuasias Sambut Tradisi Sedekah Bumi

Puluhan Gunungan Hasil Bumi Diarak Keliling Desa, Wujud Rasa Syukur Warga Desa Bojongnangka

Sedekah Bumi Desa Surajaya, Potret Nguri-uri Budaya Leluhur

TAGGED:Gagal PanenSedekah bumi
Share This Article
Facebook X Email Copy Link Print
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Desa Wanarata Gelar Kirab Dewata Fest Culter 2025, Meriahkan Hari Jadi ke-449
Daerah
Warga Ulujami Kini Bisa Urus Adminduk di Desa Masing-masing
Daerah
Kegiatan Jumat Bersih, Bupati Pemalang Ikut Turun Bersihkan Aliran Sungai
Daerah
Rizal Bawazier Salurkan Bantuan Mesin Kapal Berkapasitas 2 GT di Desa Ketapang Ulujami
Daerah
- Advertisement -
Ad imageAd image
BebernanewsBebernanews
Follow US
© 2024 Bebernanews.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Siber
  • Hubungi Kami
  • Info Iklan
  • Redaksi
  • Kode Etik
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?