Bebernanews.com – Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha berpesan agar tak melawan hukum sosial, meski punya jabatan dan kedudukan tinggi, Minggu (8/12/24).
Bahkan, sekalipun ketika orang tersebut termasuk sangat dekat dengan Allah SWT.
Pernyataan tokoh agama kondang yang selalu tampil sederhana itu diduga untuk merespons kontroversi yang dialami Gus Miftah dengan penjual es teh yang banjir hujatan.
Diketahui, Gus Miftah dianggap telah menghina dan merendahkan penjual es bernama Sunhaji saat mengisi ceramah di acara ‘Magelang Bersholawat’ belum lama ini.
Pada kasus lain, pria bernama Miftah Maulana Habiburrahman ini juga dinilai telah merendahkan pelawak senior, Yati Pesek. Dan dalam beberapa hari terakhir videonya beredar media sosial.
Kemudian Gus Baha membandingkan kasus Gus Miftah dengan mengambil cerita tentang Rasulullah yang tak selalu menang dalam perang yang diikutinya.
Padahal Rasulullah merupakan salah satu orang yang sangat dekat dengan Allah, paling pantas untuk mendapat pertolongan.
“Nabi pernah menang di perang Badar, pernah kalah di Uhud. Di urusan sosial, Allah memberikan hukum sosial yang berjalan,” kata Gus Baha.
Gus Baha pun mengutip pernyataan Ibnu Khaldun untuk memperkuat pernyataan yang disampaikannya tersebut.
“Meskipun nabi bisa terbang ke langit sekalipun dalam peristiwa mi’raj, kalau ketemu anak kecil menampar, ketemu orang sepuh meludahi, tetap tidak diterima. Sekalipun Rasulullah di-back up sekian alam raya, sekali melanggar tata krama sosial, orang akan bubar,” kata Gus Baha. ***