Bebernanews.com – Meski kemajuan penggunaan QRIS di Jawa Timur tercatat sangat signifikan. Namun anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansyah menilai masih banyak potensi digitalisasi yang belum tergarap sepenuhnya.
Charles menekankan betapa pentingnya infrastruktur internet yang memadai untuk memperluas digitalisasi.
“Di beberapa daerah seperti Madura, masih ada kendala akses internet yang menghambat proses digitalisasi,” ujarnya saat kunjungan kerja reses di Surabaya, belum lama ini.
Mengenai hal ini, pihaknya akan mendorong kerja sama yang lebih erat antara Bank Indonesia, Kementerian Kominfo, pemda, dan pihak terkait lainnya.
“Karena digitalisasi pembayaran juga berdampak pada sektor perpajakan,” tukasnya.
Sementara Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Rizki Sadig, menyoroti pentingnya sosialisasi tata cara pelaporan pajak secara digital.
“Meskipun sistem digital sudah tersedia, banyak masyarakat yang belum memahami cara membuat laporan pajak yang benar,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengusulkan penyederhanaan proses pelaporan pajak. Misalnya dengan menerapkan sistem pajak final.
“Masyarakat Indonesia bukan tidak mau membayar pajak, tetapi tidak paham bagaimana melaporkannya. Seandainya ada sistem yang sederhana, seperti pajak final yang cukup dibayar sekali, tentu akan lebih mudah dipahami dan dipenuhi masyarakat,” ungkapnya.