Bebernanews.com – Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara baru-baru ini diserang Israil. Atas pengepungan dan serangan itu Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera mengutuk keras Israil.
“Rumah Sakit Indonesia merupakan rumah sakit di Gaza yang secara parsial masih berfungsi. Tuduhan bahwa di Rumah Sakit Indonesia itu ada pejuang Hamas yang menyerang Israel adalah kebohongan alias tidak ada bukti,” tegas Mardani dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/12/24).
Mardani mencurigai serangan Israel atas fasilitas kesehatan di Jalur Gaza sebagai kebijakan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang dilakukan secara keji, biadab, dan tidak berprikemanusiaan.
“Menurut beberapa sumber, per November 2024 tercatat hanya 17 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi. Sisanya hancur atau berfungsi sebagian karena serangan brutal Israel. Ini jelas-jelas TSM,” ujarnya.
Anehnya, komunitas internasional belum berbuat banyak. Tetapi teror jelas dan sangat mengerikan.
Karenanya, politikus PKS ini mendesak komunitas global untuk memberikan tekanan keras secepatnya kepada Israel agar mematuhi hukum internasional.
“Saya mendesak komunitas global terutama PBB agar memaksa Israel mematuhi hukum internasional, terutama Pasal 18 Konvensi Den Haag tentang Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat tahun 1907 yang melarang serangan terhadap rumah sakit, tempat medis, dan tenaga medis yang mengumpulkan, merawat, dan mengevakuasi orang yang terluka dan sakit dalam konflik bersenjata,” ungkapnya.
Disisi lain, legislator Komisi II itu menilai serangan Israel terhadap berbagai fasilitas kesehatan dan penampungan pengungsi sebagai upaya melenyapkan warga Gaza.
“Saya semakin yakin bahwa teror Israel yang jauh dari kosa kata kemanusiaan itu bertujuan memusnahkan dan mengusir warga Palestina dari wilayah Jalur Gaza,” ucapnya.
