Bebernanews.com – Anggota DPRD Pemalang, Heru Kundhimiarso meminta kepala desa (kades) melawan pemerasan oleh wartawan bodrek dan oknum LSM.
Pernyataan itu dilontarkan untuk menyikapi keluhan para kades saat Rapat Kerja Komisi A DPRD Pemalang dengan perwakilan kades, Paguyuban Simongklang dan Papdesi pada Selasa (7/1/25) siang.
Dimana dalam rapat tersebut para kades mengeluh kerap didatangi oknum wartawan dan oknum LSM mencari-cari kasus yang ujung-ujungnya meminta uang.
“Kalau benar ada yang seperti itu, lawan saja nggak perlu takut. Kami siap mendampingi kalau diperlukan,” tegas Kundhi.
Politikus PKB ini menyayangkan profesi wartawan yang mulia justru disalahgunakan atau disimpangkan oleh oknum-oknum yang mengaku wartawan dan LSM.
Menurut Kundhi, selain mencari dan menggali informasi kemudian menyampaikan ke publik dalam bentuk berita atau produk jurnalistik, wartawan juga memiliki tanggung-jawab moral membela masyarakat.
“Bukan mencari uang sana-sini dengan cara yang kotor. Bukan pula mencari kasus-kasus untuk dibuat bargaining yang ujung-ujungnya minta uang. Itu pemerasan namanya,” katanya.
Sebab itu, pihaknya mendorong kades untuk melapor ke polisi jika ada oknum wartawan dan LSM yang melakukan tindakan pemerasan seperti itu.
“Karena itu sudah termasuk unsur pidana pemerasan. Kami siap mem-backup dan mendampingi untuk melawan oknum wartawan dan LSM abal-abal yang sudah meresahkan dan mencemarkan nama baik teman-teman lain yang sebetulnya sudah menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya secara profesional,” ujarnya.
Kundhi juga mengimbau, para kepala desa, kepala sekolah, pejabat atau siapa pun pihak yang merasa dirugikan oleh wartawan dan LSM abal-abal agar tidak merespons dan berhak untuk menolak kedatangan atau permintaan mereka. ***