Menyikapi realisasi program tersebut, pihaknya pastikan segala persiapan telah dilakukan, seperti tempat transit makanan hingga tempat membersihkan wadah makan.
“Ketika makanan datang jam 9 pagi, ditempatkan di aula, ditata sesuai urutan kelas, ketika jam istirahat anak mengambil dan makan di kelas,” terangnya.
Tidak menutup kemungkinan ada anak yang memiliki pantangan terhadap makanan, untuk itu pihaknya akan melakukan pendataan bagi anak yang memiliki pantangan.
Kemudian data tersebut akan diberikan kepada pihak ketring agar bisa diberi menu pengganti, sehingga anak tetap menyantap makanan sehat yang sesuai keinginan anak.
“Terkait sisa makanan pihak sekolah telah menyiapkan tempat khusus agar tidak menumpuk. Kami sudah siapkan tempat pengolahan, agar tidak menjadi sampah makanan,” pungkasnya. ***