Untuk produksi beras di Jawa Tengah ditarget sebanyak 11.809.340 ton, pada 2025. Untuk mendukung hal tersebut Kementan akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk perbaikan infrastruktur irigasi.
Selain itu, pihaknya juga memberikan kemudahan bagi para petani untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat atau KUR super mikro dan mikro yang tanpa agunan.
Menurutnya, di Jateng realisasi KUR 2024 sebesar Rp11,85 triliun dari target Rp8,69 triliun, yang dikucurkan kepada 279.870 debitur dari sektor pertanian.
“Untuk perbaikan irigasi Jateng sebanyak 99.774,47 hektare. Terdiri dari irigasi bendungan, rehabilitasi kewenangan pusat, rehabilitasi irigasi kewenangan daerah dan P3TGAI,” paparnya.
Terkait alokasi pupuk bersubsidi, Kementan menyediakan sebanyak 1,38 juta ton atau setara Rp6,74 triliun.Regulasi distribusi pun sudah disederhanakan. Kata dia, untuk mengaksesnya cukup dengan KTP, tidak perlu Kartu Tani.
“Kita akan kawal agar pupuk sampai ke petani tepat waktu, tempat jumlah. Semua harus ikut mengawal. Jangan sampai yang sudah dialokasikan penyerapannya tidak maksimal,” pungkasnya.**