Bebernanews.com – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya pemberdayaan bukan sekadar perlindungan sosial dalam memberantas kemiskinan.
Hal tersebut disampaikannya saat dialog bersama pilar-pilar kesejahteraan sosial di Pendapa Keraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (18/1/2025).
“Jadi, setelah mereka mendapatkan perlindungan, ada batasnya, para pendamping jangan meninabobokan mereka yang mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH),” katanya.
Pihaknya meminta para pendamping PKH bekerja keras agar keluarga penerima manfaat (KPM) tidak betah hanya menerima bantuan, tetapi bisa naik kelas menuju kelompok sejahtera, yaitu dengan pindah ke pemberdayaan masyarakat.
“Jika mereka naik kelas maka program akan beda, bukan bantuan sosial (Bansos) lagi. Tapi, bantuan modal, peningkatan kapasitas, dan menciptakan pasar,” ujarnya.
Pendamping PKH harus memiliki semangat untuk menggraduasi KPM PKH. KPM harus dipersiapkan untuk diambil alih ke kementerian lain.
“Mereka graduasi, ikut program kementerian UMKM, kementerian koperasi, kementerian tenaga kerja supaya mereka jadi keluarga yang lebih mandiri,” ujarnya.
Menurutnya, KPM yang tidak bisa langsung menjalani pemberdayaan perlu melalui rehabilitasi. Sehingga, mereka ditempatkan di shelter dan direhabilitasi fungsi sosialnya agar utuh dan sehat.
“Tugas kita berkelanjutan terpadu terukur, graduasi, check out, lulus,” ungkap dia.