Beberna – Hujan dengan intesitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pemalang menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Pemalang terendam banjir dan mengalami tanah longsor, Rabu, (22/1/2025).
Tanah longsor terjadi di ruas jalan penghubung Desa Wisnu ke arah Desa Majakerta Kecamatan Watukumpul. Jalan tersebut mengalami retak dan patah.
Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, sistem pembangunan jalan yang patah nanti akan dievaluasi dengan konstruksi yang berbeda, yaitu dengan tiang pancang dan plat beton.
“Kita akan membeton, karena kalau diaspal pasti akan pecah lagi,” kata Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat mengecek lokasi, Selasa (21/1) kemarin.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang Andri Adi mengungkapkan, bencana jalan longsor diakibatkan dari pergerakan tanah di jalan Desa Wisnu menuju Watukumpul.
Menurutnya, hal ini terjadi karena curah hujan yang lebat dan kontur tanah yang labil.
“Hujan yang lebat mengakibatkan pergeseran tanah, sehingga jalan yang ada di atasnya juga rusak, sehingga membuat jalur mobil lumpuh,” ungkapnya.
“Hujan lebat dari Senin (20/1) sore hingga malam hari. Jalan mengalami retak dan patah disertai longsor terjadi sekitar pukul 21:30,” imbuhnya.