Beberna – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengintruksikan untuk evaluasi menyeluruh terhadap ruas jalan nasional di Indonesia guna memastikan keselamatan para pengguna jalan, Selasa (11/2/2025).
Intruksi ini sebagai tindak lanjut atas terjadinya kecelakan di Jalur Pantura, Jawa Tengah.
“Kerusakan jalan bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam dan penyebabnya lebih kompleks dari sekadar satu faktor tunggal. Pengawasan dan perbaikan terhadap kualitas jalan harus segera dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat pengguna jalan,” katanya.
Dody mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah survei kemantapan jalan. Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan Inspektur Jenderal beserta jajaran untuk segera memeriksa langsung ke lapangan.
“Pertama tingkat kemantapan jalan 96% harus divalidasi dulu. Kemudian apakah ada permainan antara kontraktor dengan internal PU, semua permasalahan harus diselesaikan sampai tuntas,” ujarnya.
Dody juga meminta kerja sama dari Kementerian Perhubungan, Korlantas, dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) untuk ikut menjaga fasilitas jalan dari kendaraan kelebihan ukuran dan kelebihan muatan (Over Dimension Over Loading/ODOL) yang menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat kerusakan jalan.
“Kalau memang masalahnya ODOL, saya kembalikan lagi ke polisi, DLLAJ, dan Kemenhub bagaimana agar ODOL tidak bebas melintas di jalan nasional,” ungkapnya.
Disinggung tentang kekhawatiran masyarakat terkait keterbatasan anggaran tahun 2025 yang dapat berdampak pada pemeliharaan jalan nasional, ia menegaskan bahwa infrastruktur tetap menjadi prioritas utama.**