Dengan semakin banyak pelatihan, lankutnya, maka ketrampilan yang dimiliki bisa cocok dengan dunia usaha.
Sementara itu, Santri asal Kudus, Rahmat, mangaku senang dengan pelatihan yang diadakan.
Menurutnya, melalui pelatihan tersebut bisa menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi memasak.
“Nanti kita bisa share ke teman-teman di pondok, supaya mereka nanti lebih mandiri dan bisa berwirausaha setelah keluar dari pondok,” ucapnya.
Rahmat berharap, pelatihan seperti itu lebih rutin digelar, sehingga kualitas masakan di pondok meningkat, baik dari sisi gizi, rasa, maupun penyajian.
Untuk diketahui, dalam acara Baznas Jateng juga menyerahlan bantuan modal usaha berupa oven elektrik 80×60 cm, stand mixer 3,5 liter, dan timbangan digital, dengan total nilai Rp20 juta per penerima.
Bantuan modal usaha diberikan kepada 10 orang penerima. Baznas RI juga memberikan bantuan pada kegiatan Pelatihan Z-Coffee dengan total sebesar Rp200 juta.**