Bebernanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melakukan sinkronisasi antar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di kantor BAPPEDA, Jum’at (7/2/25).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghilangkan ego sektoral dari masing-masing OPD dan mengetahui kegiatan OPD yang lain sehingga dapat bersinergi.
Kepala BAPPEDA Pemalang, Mohammad Sidik mengatakan, adanya efisiensi anggaran di sub-sub tertentu dialihkan untuk membiayai program bipati terpilih, termasuk program 100 hari.
“Jadi ngga berpengaruh terhadap program/kegiatan yang sudah direncanakan. Justru menambah kegiatan baru dengan melakukan,” ucapnya.
Menurutnya, program baru yang dimaksud adalah santunan kematian untuk masyarakat miskin. Jadi nantinya syarat dan ketentuan bagi penerima santunan kematian adalah masyarakat yang menerima PKH dan sudah berusia 50 tahun keatas.
“Kalau semua mendapat santunan kematian nanti anggarannya tidak cukup,” terangnya.
Sedangkan untuk nominalnya, Sidik menyampaikan ada dua pola, yang pertama sebesar Rp 3 juta dikelola oleh Dinas Sosial, dan yang kedua dari BPJS Ketenagakerjaan bisa sampai 40 juta lebih.
“Kita bayar premi asuransi mulai Mei, nanti kita daftarkan ke BPJS ketenagakerjaan,” ucapnya.
Sedangkan untuk program LKS dan Seragam gratis untuk anak sekolah juga akan tetap dilaksanakan, Mohammad Sodik mengatakan, penerima program tersebut bagi pelajar, SMP, SD dan PAUD.
“Program tersebut untuk siswa baru, ada syarat dan ketentuannya,” tandasnya. ***