Ia berharap, meski pelayanan sudah bagus, hendaknya hal tersebut bisa terus dilakukan lebih baik lagi. Termasuk, salah satunya agar lebih cepat dalam antrean pengambilan obatnya.
“Harapannya, ditingkatkan untuk pelayanan. Lebih dipercepat untuk antre obatnya. Sangat terbantu sekali. Kita ke sini hanya bayar obat saja, dokter gratis,” tukasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, RSUD Dr Moewardi Solo memang menjadi RS kebanggaan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Ahmad Luthfi berharap, RSUD Dr Moewardi juga menjadi kebanggaan nasional.
“Intinya kita akan kembangkan RS Moewardi ini untuk lebih pelayanan paripurna. Tidak hanya grade A, tapi grade A yang lebih meningkat lagi, terutama dari pelayanan dan pengembangan. Sehingga, RS Moewardi tidak hanya jadi kebanggaan Jateng, tapi kebanggaan nasional,” beber Luthfi.
Rencana pengembangan RS tersebut tak lepas dari sejumlah hal. Seperti, pelayanannya yang mencapai 2 ribu orang per hari. Pasiennya berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur.
“Memang overload sekali setiap hari 2 ribu pasien. Dari Jatim datang, dari Bojonegoro Pacitan. Semuanya ke Moewardi komplet. Lengkap. Ini harus kita tingkatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari lahan yang ada sekitar 4,7 hektare, semuanya sudah terpakai maksimal. Untuk itu, pihaknya siap melakukan rencana pengembangan RS ke depan, mengingat kesehatan merupakan pelayanan dasar.
“Semua harus meningkat. Orang melihat RS Moewardi, baru dengar suaranya langsung sembuh. Caranya, dari parkirnya, kenyamanannya harus ditingkatkan. Aja ngono-ngono wae,” tandasnya.**