Bebernanews.com – Kelompok petani Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Pemalang berhasil mengubah sampah menjadi pupuk alami, Senin (15/7/24).
Inovasi ini merupakan terobosan untuk mengurangi ketergantungan para petani terhadap pupuk kimia dan memperbaiki hasil pertanian, sekaligus mengatasi permasalahan sampah.
Koordinator Kelompok Tani sekaligus Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo mengatakan proses pembuatan pupuk alami dari sampah menggunakan win inse reaktor.
“Alat ini menggunakan enam blower untuk meratakan api pembakaran. Asap dari pembakaran inilah yang diubah menjadi cairan sebagai pupuk alami,” kata Imam Wibowo.
Imam mengatakan, alat ini mampu memproses delapan kubik sampah atau setara dengan satu truk besar dalam waktu lima jam.
“Jadi sampah di Desa Penggarit kita kelola dengan mesin win inse reaktor, gabungan antara incinereactor dan reaktor yang bahan bakarnya sampah,” ujarnya.
Khusus untuk reaktor, akan digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk alternatif, yakni, pupuk biokarbon.
Hasil dari proses sampah campur itu adalah liquid smoke. Sedangkan liquid smoke dari reaktor ini sebagai pengganti pestisida untuk tanaman.
Pupuk bio karbon dan asap cair ini terbukti efektif. Petani di Desa Penggarit merasakan tanaman padi tumbuh lebih sehat tanpa ketergantungan dengan pupuk bahan kimia. ***