Bebernanews.com – Angka kemiskinan di Indonesia turun signifikan. Data BPS menyebutkan, angka kemiskinan pada September 2024 tercatat 24,06 juta jiwa, atau 8,57% dari total populasi Indonesia.
Angka tersebut merupakan yang terendah.
“Tingkat kemiskinan pada September 2024 sebesar 8,57 %. Ini menjadi pencapaian terendah di Indonesia sejak pertama kalinya angka kemiskinan diumumkan oleh BPS pada tahun 1960,” ucap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggara Widiastuti dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/25).
Amalia mengungkapkan, penurunan kemiskinan 8,57 % merupakan pertama kali. Sebelumnya, selalu di atas 9%.
Dikatakan, rata-rata penurunan tingkat kemiskinan di desa relatif lebih cepat dibanding di perkotaan yang hanya 0,43% basis poin. Sedangkan di pedesaan turun sebesar 0,45% basis poin.
Terkait nilai garis kemiskinan, yang menjadi dasar penentuan status kemiskinan penduduk, secara garis total kemiskinan nasional pada September 2024 tercatat Rp 595.242 per kapita per bulan.
Angka ini naik 2,11% dari Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp 582.932 per kapita per bulan.
Jika dilihat secara garis kewilayahan, kemiskinan perkotaan capai Rp 615.763 per kapita per bulan, atau lebih tinggi dari garis kemiskinan perdesaan yang tercatat Rp 566.655 per kapita per bulan.
“Kemiskinan perkotaan naik sebesar 2,52%, atau lebih tinggi dari kenaikan garis kemiskinan perdesaan yang naik sebesar 1,47% dibandingkan kondisi Maret 2024,” katanya. ***