Beberna – Sebanyak 341.369 pelajar tingkat SD hingga SMA/SMK di Kabupaten Brebes menjadi sasaran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi Anak Usia Sekolah. Program ini menyasar siswa dari 1.639 satuan pendidikan, baik negeri, swasta, madrasah, hingga pondok pesantren.
Asisten I Sekda Brebes Bidang Pemerintahan dan Kesra, Khaerul Abidin, mengatakan pemeriksaan yang dilakukan meliputi status gizi, kesehatan gigi dan mulut, penglihatan, pendengaran, hingga kebersihan diri.
“Ini penting sebagai deteksi dini terhadap masalah kesehatan yang dapat berdampak pada tumbuh kembang anak,” ujarnya saat kick of program CKG di SDN Terlangu 1, Banjarnegara, Senin (4/8/2025).
Khaerul mengapresiasi para tenaga kesehatan yang telah bekerja sepenuh hati melayani anak-anak. Ia menegaskan, anak-anak yang sehat akan lebih semangat belajar dan berprestasi.
“Pemkab Brebes berkomitmen mendukung program promotif dan preventif seperti CKG. Mari jadikan ini agenda rutin, bukan sekadar seremonial,” ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, menjelaskan pemeriksaan meliputi penimbangan berat dan tinggi badan, tekanan darah, pemeriksaan gigi, telinga, mata, kesehatan jiwa, serta kebugaran.
“Untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, juga dilakukan tes lari,” ungkapnya di SDN Terlangu 1 Banjarnegara.
Sementara itu, di Kota Pekalongan, program serupa dimulai di SMP Negeri 13 pada Selasa (5/8/2025). Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, mengatakan pelaksanaan bertepatan dengan awal tahun ajaran baru untuk menjangkau siswa secara maksimal.
“Deteksi dini penting agar tidak ada masalah kesehatan fisik maupun mental yang terlewat,” katanya.
Menurut Budi, sapaan akrabnya, hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti, termasuk rujukan ke fasilitas kesehatan jika ditemukan masalah serius. “Targetnya, program ini rampung pada September 2025,” tegasnya.
Kepala SMPN 13 Kota Pekalongan, Yeti Eka Erawati, menyebut 192 siswa kelas VII mengikuti kegiatan ini. “Anak-anak sangat antusias. Semoga kegiatan ini berdampak nyata dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” lanjutnya.
Salah satu peserta, Alisa Putri, mengaku senang bisa mengikuti pemeriksaan menyeluruh. “Tadi juga cek darah, agak sakit karena pertama kali, tapi senang tahu hasilnya. Tensi dan HB normal,” tutup Alisa