Bebernanews.com – Panglima Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu, Hani Muhamad Fauzi memastikan rencana demontrasi pada tanggal 4 September 2025 akan tetap berjalan.
Hal tersebut dia sampaikan guna menanggapi surat pembatalan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Pemalang akibat adanya kasus pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas mobil Brimob di depan kantor DPR RI Jakarta.
Dikatakan, aksi yang bakal dilaksanakan di gedung DPRD Pemalang itu merupakan gerakan yang diinisiasi oleh ormas dan mahasiswa. Menurut dia, itu bukan urusannya.
“Jauh-jauh hari (aksi unjuk rasa) sudah terkonsep matang, dan tuntutannya jelas kepada Bupati Pemalang,” ujarnya di Posko Aliansi Masyarakat Bersatu, Sabtu (31/8/25).
Pria yang akrab disapa Hamu Fauzi ini menduga, informasi tersebut sengaja dilempar oleh antek-antek bupati untuk memojokan pihaknya.
Selain itu, menurutnya, framing yang sedang dibuat oleh Bupati Pemalang bersama antek-anteknya sengaja dibuat untuk melegitimasi bahwa yang berunjuk rasa merupakan kelompok yang tidak mau menjaga Pemalang.
“Tapi sesungguhnya itu (unjuk rasa di DPRD Pemalang) tidak ada sangkut pautnya, karena pemberitahuan aksi Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu sudah dilayangkan sejak satu minggu yang lalu,” katanya.
Namun menurutnya, aksi pada tanggal 4 September 2025 nanti adalah untuk mengingatkan bupati agar lebih fokus pada penanganan Rob di wilayah Kecamatan Ulujami dan memprioritaskan jalan halus merata.